Daerah Irigasi Krueng Jreu

Irigasi Krueng Jreu merupakan salah satu irigasi tertua di Aceh Besar, di resmikan sekitar tahun 1972 oleh presiden RI ke 2 yang berlokasi di kecamatan Indrapuri. Daerah Irigasi Krueng Jreu ini merupakan area persawahan padi terbesar kedua di aceh besar selain D.I. Krueng Aceh dan sebagai penopang ketersedian pangan khususnya padi untuk tiga kabupaten/kota yaitu Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan tentunya Kabupaten Aceh Besar itu sendiri.

Daerah Irigasi Krueng Jreu
Secara geografis Kabupaten Aceh Besar terletak pada : 5,2° - 5,8° LU dan 95,0° - 95,8° BT berbatasan langsung dengan Kota Banda Aceh di sebelah Utara, Kota Sabang di sebelah Utara, Selat Malaka di sebelah Utara, Kabupaten Pidie di sebelah Timur, Kabupaten Aceh Jaya di sebelah Selatan dan Samudera Hindia di sebelah Barat. Kabupaten Aceh Besar Memiliki luas daerah 2.974,12 Km2.

Daerah Irigasi Krueng Jreu merupakan Irigasi Permukaan "baca juga Mengenal Irigasi". Irigasi ini juga memiliki 2 (dua) bendung, Bendung Krueng Jreu dan Bendung Krueng Lam Kareung, serta saluran suplesi ± 3,5 km, saluran primer ± 11 km, saluran sekunder ± 38 km, bangunan ukur, saluran pembuang serta pendukung lainya sebagimana irigasi teknis lainnya dengan luas area persawahan lebih kurang 3.175 Ha "baca juga tentang Pengelolaan Irigasi" yang mencakup beberapa kecamatan di Aceh Besar diantaranya: (1). Kecamatan Indrapuri. (2). Kecamatan Kuta Malaka. (3). Kecamatan Suka Makmur. (4). Kecamatan Simpang Tiga. (5). Kecamatan Ingin Jaya. (6). Kecamatan Darul Kamal. Guna mendukung ketersediaan debit air pada Daerah Irigasi Krueng Jreu, irigasi ini juga di dukung oleh 2 (dua) Daerah Irigasi (D.I) besar lainnya, Diantaranya Daerah Irigasi Krueng Aceh dan Waduk Keuliling yang sewaktu-waktu dapat menyuplaikan air apabila terjadi penurunan debit air pada daerah irigasi krueng jreu sesuai dengan kebutuhan/debit yang dibutuhkan melalui saluran suplesi. Kebutuhan air pada Daerah Irigasi ini di perhitungkan dalam tiga masa (1). Masa Olah Tanah. (2). Masa Pertumbuhan. (3). Masa Pemasakan.

Kebutuhan debit air untuk mengairi persawahan pada D.I. Krueng Jreu dengan luas area 3.175 ha dibutuhkan air sebanyak:
  • 1,7 ltr/det  x  3.175 ha = 5.398 ltr/det = 5,4 m3/det.  (Masa Olah Tanah)
  • 1,2 ltr/det  x  3.175 ha = 3.810 ltr/det = 3,81 m3/det. (Masa Pertumbuhan)
  • 0,8 ltr/det  x  3.175 ha = 2.540 ltr/det = 2,54 m3/det. (Masa Pemasakan)
"Baca juga tentang Operasi dan Pemeliharaan OP dalam penentuan sistem pembagian air".